Mendengar kasus bayi 5 bulan positif narkoba sangat membuat kita terkejut. Begitu hebatnya pengaruh narkoba hingga tak mengenal umur. Yang perlu kita ketahui yaitu Indonesia saat ini sudah masuk menjadi negara darurat narkoba. Hal tersebut dikarenakan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia terus meningkat yang terdiri dari penyalahgunaan coba pakai, teratur pakai, dan pecandu. Padahal Indonesia telah menjadi salah satu dari sedikit negara yang menerapkan sanksi hukuman mati bagi pelaku narkoba. Tetapi anehnya ternyata hal ini tidak menjadikan korban narkoba surut, bahkan menurut data terjadi kenaikan 13% setiap tahunnya. Secara penyebaran pasar, kita telah memberikan kesempatan narkoba terus-menerus beredar karena sistem pasar yang kita anut adalah sistem pasar yang bebas. Artinya adalah barang yang beredar ditengah masyarakat hanya dilihat dari sisi pelaku ekonomi saja, maka jika ada permintaan juga pasti ada penawaran. Yang menjadi tujuan utama pasar hanyalah keuntungan saja, tidak memandang apakah baik atau buruk bagi orang lain. Data statistik yang disampaikan oleh Kementerian Sosial, bahwa perkiraan omzet dari hasil penjualan semua jenis narkoba pada tahun 2016 adalah Rp 63 triliun. Penjualan narkoba telah menjadi bisnis yang sangat menggiurkan karena keuntungan yang didapatkan bisa sangat besar. Kekuatan uang yang besar memunculkan kreatifitas untuk menerobos penegakan hukum yang berlaku. Sehingga narkoba akan terus sulit untuk diberantas dan akan terus menjadi masalah yang tidak tertuntaskan. Agar mampu memberantas narkoba dibutuhkan kesadaran tiap individu, yang dapat melihat narkoba tidak sekedar merugikan bagi diri dan keluarganya, tapi semua orang. Hancurnya generasi sekarang maka akan hancurlah masa depan. Ini merupakan proteksi dari bahaya narkoba. Masyarakat yang seperti ini memang sangat sedikit yang bisa ditemukan pada tipe masyarakat individual saat ini. Tetapi sebuah masyarakat mestinya memiliki pemikiran, perasaan dan aturan yang sama meskipun beragam suku, budaya, agama dan rasnya. Masyarakat akan bisa dipersatukan oleh sebuah pengaturan yang manusiawi dan masuk akal. Aturan yang diterapkan haruslah aturan komprehensif meliputi seluruh bidang kehidupan. Aturan yang punya misi untuk menjadi penyelamat manusia dunia dan akhirat akan mampu mewujudkan sebuah tatanan kehidupan menyelamatkan siapapun yang hidup di dalamnya tanpa memandang perbedaan.
Tanpa aturan-aturan yang ditekankan pada ajaran Agama, maka kita semua tidak akan bisa memberantas penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Tetapi jika kita semua dapat menyadari dan mempelajari serta mendukung seluruh peraturan pemerintah yang ada, maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang bersih dan maju. Maka dari itu masyarakat harus mengerti segala pengetahuan yang baik dan yang buruk, serta memperhatikan dan dapat bersosialisasi dengan orang lain secara lebih baik.